Tuesday, March 17, 2020

CRASH 2020 - GRAY MONDAY 9 MARET 2020.Wall Street Kembali Catat Hari Terburuk Sejak "Black Monday" 1987

Wall Street Kembali Catat Hari Terburuk Sejak "Black Monday" 1987
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
17 Maret 2020
Upaya Bank Sentral AS dan Presiden Trump untuk mengatasi dampak Corona gagal meyakinkan pasar.
     
tirto.id - Saham-saham di bursa Wall Street kembali mencetak penurunan terburuknya, sejak crash pada Black Monday tahun 1987. Keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga, dan beragam insentif yang dijanjikan pemerintahan Trump, gagal untuk meyakinkan pasar.
Pada perdagangan Senin (16/3/2020), indeks Dow Jones ditutup melemah hingga 2.997,1 poin (12,93%) ke level 20.188,52. Indeks S&P 500 anjok 324,89 poin (11,98%) ke level 2.386,13, Nasdaq melemah 970,28 poin (12,32%) ke level 6.904,59.
Perdagangan juga sempat dihentikan selama 15 menit, sesaat setelah pembukaan setelah S&P 500 anjlok 8%, melebihi batas penurunan 7% yang lantas memicu penghentian sementara. Seperti dilansir dari Reutes, indeks S&P 500 kehilangan kapitalisasi pasarnya hampir 2,69 triliun dalam sehari. Indeks S&P 500 kini berada di titik terendahnya sejak Desember 2018.
Sementara Dow Jones tercatat sudah turun hingga 31,7% dari titik tertingginya. S&P 500 dan Nasdaq 29% lebih rendah dari rekor tertingginya pada bulan lalu.
Penurunan Dow Jones merupakan yang terburuk sejak “Black Monday". Saat itu, indeks anjlok lebih dari 22%.
Penurunan saham-saham terjadi meski sehari sebelumnya, Bank Sentral AS (The Fed) memangkas tingkat suku bunganya hingga mendekati nol persen. Ini merupakan kebijakan darurat kedua yang diambil The Fed dalam kurun waktu selama dua pekan, untuk merespons gejolak ekonomi akibat merebaknya wabah Corona.
Investor khawatir kebijakan yang dirilis The Fed tak cukup kuat untuk menahan dampak penyebaran Corona yang semakin meluas di AS dan juga dunia.
Saham-saham semakin melemah setelah Presiden AS Donald Trump meminta warganya untuk menghentikan sementara aktivitas sosial selama 15 hari, dan tidak melakukan perkumpulan lebih dari 10 orang. Kebijakan itu diambil sebagai upaya untuk meredam penyebaran virus Corona di AS.
Trump juga menyatakan, wabah itu kemungkinan bisa berlanjut hingga Agustus. Ia menambahkan, AS mungkin sedang bergerak menuju resesi.
“Jika [wabah Corona] bertahan hingga Juli dan Agustus, hal itu berarti kita mungkin memiliki kontraksi [ekonomi] pada kuartal kedua dan ketika, dan itu berarti resesi," kata Liz Young, analis dari BNY Mellon, seperti dilansir dari CNBC.

Baca juga:


Baca juga artikel terkait WALL STREET atau tulisan menarik lainnya Nurul Qomariyah Pramisti
(tirto.id - nqm/nqm)
                                               
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti

Add caption
Add caption


Tuesday, March 10, 2020

CRASH 2020 GRAY MONDAY 9 MARET 2020.TERBURUK SEJAK CRASH 2008

Anjlok Lebih dari 7 Persen, Wall Street Cetak Rekor Terburuk Sejak Krisis 2008
10 Mar 2020, 04:47 WIB - Oleh: Rivki Maulana
       

Michael Nagle / BloombergTanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS.
Bisnis.com, JAKARTA - Senin 9 Maret 2020 menjadi hari yang kelabu bagi bursa Amerika Serikat. Pasar saham anjlok lebih dari 7,5 persen, terburuk sejak krisis keuangan 2008 lalu. 
Dilansir dari Bloomberg, kejatuhan bursa AS dipicu perang harga minyak dan kegelisahan investor terhadap penyebaran virus corona. Imbal hasil obligasi AS pun anjlok sementara harga minyak mentah merosot 20 persen.
Indeks S&P 500 terjerembab paling dalam sejak Desember 2008. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga jatuh hingga 2.000 poin dan saham-saham berkapitalisasi kecil turun lebih dari 9 persen karena investor melarikan modal mereka dari aset berisiko. 
Ini terjadi di tengah kenaikan jumlah kasus virus corona.Investor berteriak-teriak meminta tanggapan dari pemerintahan Donald Trump yang sejauh ini mengisyaratkan mereka yakin penyebaran virus corona akan terkendali.
Hampir semua perusahaan, kecuali sembilan emiten di indeks S&P 500 mengalami penurunan harga. Exxon Mobil dan Chevron turun lebih dari 12 persen sedangkan saham-saham perbankan anjlok 11 person. Saham Apple juga merosot 7,9 persen dan Dow Chemical ambles 22 persen.
Indeks S&P ditutup melemah 7,6 persen ke level 2.746,56 sedangkan indeks DJIA turun 7,79 persen ke posisi 23.851,76. Setali tiga uang, Nasdaq Composite Index (CCMP) juga tersungkur 7,29 persen ke posisi 7.950,68. Dalam satu bulan, S&P 500, DJIA, dan CCMP telah terkoreksi lebih dari 15 persen.
Di awal perdagangan, yaitu pada pukul 09.34 waktu New York, AS atau 21.34 WIB, Wall Street melakukan penghentian perdagangan sementara selama 15 menit untuk mencegah kepanikan pasar lebih besar seperti pada krisis 2008 lalu.
Hingga pukul 21.35 WIB, indeks S&P 500 terpantau melemah 5,15 persen atau 153,12 poin ke level 2.797,91. DJIA dan CCMP juga terkoreksi masing-masing 5,48 persen dan 5,3 persen. 
"Pasar siap dan rentan terhadap volatilitas ini dan minyak mentah baru saja memperburuknya," kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan turunan untuk Schwab Center for Financial Research. 
"Virus corona itu sendiri telah menjadi penyebab utama koreksi, tetapi sekarang sedang dibesar-besarkan lebih jauh," ujar nya seperti dilansir dari Bloomberg.
Presiden Donald J. Trump dan tim ekonominya akan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengatasi dampak dari virus corona dan kejatuhan harga minyak yang berlangsung tiba-tiba. Langkah tersebut antara lain adalah opsi pendanaan untuk pendanaan orang sakit dan bantuan untuk produsen energi AS yang tengah terpukul. 
“Ketika ada kepanikan, cenderung tidak ada penentuan harga aset yang akurat,” Kristina Hooper, kepala strategi pasar global Invesco, mengatakan dalam sebuah wawancara di kantor pusat Bloomberg di New York. 
“Aksi jual hari ini bagi saya merupakan simbol dari itu. Ini benar-benar reaksi spontan terhadap apa yang terjadi selama akhir pekan," tukasnya.

Saturday, May 24, 2008

CRASH 2008-BLACK MONDAY PART III ,15 SEPTEMBER 2008




CRASH 2008
(Sumber:Pelaku Pasar;Soros:Atur Ketat Pasar Uang Global,Kompas 27-1-2008)

15 Januari 2008
Citigroup,bank terbesar AS,merugi 10 milliar dollar AS di akhir 2007.Kerugian terbesar akibat jatuhnya sektur perumahan di AS
(Sumber:Pelaku Pasar;Soros:Atur Ketat Pasar Uang Global,Kompas 27-1-2008)

17 Januari 2008
Merryll Lynch melaporkan kerugian hampir 10 milliar dollar AS juga akibat hancurnya sector perumahan di AS.
(Sumber:Pelaku Pasar;Soros:Atur Ketat Pasar Uang Global,Kompas 27-1-2008)



18 Januari 2008
Presiden George W Bush mengumumkan stimulus ekonomi sebesar 140 milliar dollar AS untuk mendongkrak aktivitas ekonomi AS
(Sumber:Pelaku Pasar;Soros:Atur Ketat Pasar Uang Global,Kompas 27-1-2008)

22 Januari 2008
Indeks saham diberbagai bursa di seluruh dunia kembali anjlok pada penutupan,Selasa 22/1/2008,akibat kekhawatiran terjadinya resesi global.Para investor pesimis dengan rencana stimulus baru yang dikeluarkan pemerintah AS untuk mencegah resesi.
Bursa saham di London,Paris,Madrid dan Frankfurt mengalami kejatuhan terbesar dalam satu hari sejak serangan teroris pada 11 September 2001 di New York.
Pada Penutupan Senin ;
indeks FTSE 100 London turun 5,48 persen menjadi 5.578,20
indeks Paris CAC 40 turun 6,83 persen menjadi 4.744,15
indeks Frankfurt DAX merosot 7,54 persen menjadi 6.790,19
Anjloknya indeks saham di Eropa diikuti merosotnya saham di pasar Amerika Latin.
Bursa di Sao Paulo,terbesar di kawasan Amerika Latin,ditutup turun 6,0 persen.
Di Buenos Aires,indeks turun 4,64 persen
Di Meksiko turun 4,77 persen

Kegugupan di pasar Eropa dan Amerika Latin dipicu oleh merosotnya indeks di pasar Asia.
Indeks Nikkei 225 di Tokyo ditutup melemah 3,86 persen,terendah sejak Oktober 2005,menjadi 13.325,94
Indeks Hongkong Hang Seng juga turun 5,5 persen menjadi 2.818,86
Indeks Shanghai Composite di China turun 5,1 persen
Dan India merosot 7,4 persen.

Indeks saham industri Dow Jones telah turun 546 poin atau 4,5 persen,Jumat pekan lalu
Pasar bereaksi atas rencana Presiden George Walker Bush yang diumumkan hari jumat pekan lalu untuk mencegah resesi.Kebijakan itu,yang memerlukan persetujuan Kongres,membutuhkan dana 145 miliar dollar AS untuk pemotongan pajak guna mendorong belanja konsumen.
Bush Sabtu WIB mengatakan rencananya itu akan bernilai sekitar satu persen dari produk domestic bruto AS dan menawarkan pemotongan pajak,insentif untuk bisnis dan langkah-langkah lain yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Menurut Najeeb Jarhom,kepala penelitian ritel di Fraser Securities,Singapura,paket kebijakan Bush dinilai terlambat dan tidak cukup kuat untuk memberikan dampak.”Sepertinya AS tengah menuju resesi atau barangkali sudah mengalami resesi,jika melihat datanya”kata Jarhom.Resesi adalah pertumbuhan negative dalam dua kuartal berturut-turut.
Para pedagang di bursa saham berharap ada kejutan dalam kebijakan Bush,terutama soal cara menyelamatkan pasar perumahan yang tengah didera krisis.Perekonomian AS terpukul oleh kenaikan kredit beresiko tinggi sector perumahan(subprime mortgage).
Direktur Eksekutif Dana Moneter International(IMF) Dominique Strauss-Kahn menyebutkan situasi pasar global serius dan pasar seluruh dunia merespons skeptis terhadap rencana rencana stimulus AS.Dia menekankan bahwa resesi AS bisa mempengaruhi perekonomian dunia.
Menurut David Cohen,Direktur Asian Economic Forecasting pada Action Economics di Singgapura,orang-orang benar-benar gugup mengenai potensi resesi ekonomi AS yang bisa meluap ke seluruh dunia.
Sejumlah analis memperkirakan Asia tidak akan terlalu terpengaruh resesi AS karena peningkatan perdagangan dan investasi di Asia yang membuat kawasan ini tidak terlalu bergantung pada AS,seperti dimasa lampau.Tanpa menghitung Jepang,43 persen ekspor Negara Asia bertujuan ke Negara Asia lainnya.
“China dan India mewakili persentase terbesar perdagangan dunia dibandingkan beberapa tahun lalu”kata Cohen.
Jepang kemungkinan menjadi pihak paling menderita akibat pelemahan pertumbuhan ekonomi AS.

Harga minyak dunia
Menyusul turunnya indeks saham diberbagai bursa di dunia,harga minyak turun 2 dollar AS menjadi 89 dollar AS per barrel,Senin.Di AS,harga minyak mentah turun 1,88 dollar AS menjadi 88,69 dollar AS,level terendah  sejak 11 Desember 2007.
Di London,harga minyak mentah Brent North Sea turun 1,61 dollar AS menjadi 87,62 dollar AS per barrel.”Perlemahan ekonomi mendominasi sentiment hari ini”kata ony Machacek pada Bache Commodities.
meskipun harga minyak turun AS masih cemas mengenai dampak penurunan harga minyak terhadap perekonomiannya.Menteri Energi AS Sam Bodman,senin di Abu Dhabi,kembali mengulangi permintaan lebih banyak minyak dari pengekspor utama Arab Saudi guna menurunkan harga minyak lebih jauh.OPEC belum merespons permintaan AS.OPEC menyatakan tingginya harga minyak dunia tidak disebabkan kurangnya persediaan.
(Sumber:Bursa Saham Dunia Anjlog,Kompas 22-1-2008)

24 Januari 2008
Dow Jones Indeks naik setelah FED (Bank Sentral AS) menurunkan suku bunga menjadi 3,5%,terendah sejak September 2005
(Sumber:Pelaku Pasar;Soros:Atur Ketat Pasar Uang Global,Kompas 27-1-2008)

17 Maret 2008,

Warren Buffet ;Investor=Tahu Prospectus+Jangka Panjang +Sabar

Usia 6 tahun anak kedua dari tiga bersaudara ini membeli enam Coca Cola dari toko kakeknya seharga 24 sen.Dia menjual kembali kaleng-kaleng bekas minuman itu dengan harga nikel dan mendapat untung sebesar 5 sen.

Pada usia 11 tahun,membeli tiga unit saham Cities Service Prefered seharga 38 dollar persaham untuk dia dan kakaknya Doris.Tak lama setelah membeli saham itu,harganya melorot menjadi 27 dollar per saham.Dengan sabar menunggu hingga harga saham menjadi 40 dollar,lalu menjualnya.Ternyata datang penyesalan,karena akhirnya saham Cities Service Preferred menjadi 200 dollar per saham.Peristiwa ini membawa pesan penting bagi dia dalam berinvestasi:BERSABARLAH!

Tahun 1962 membeli saham Berkshire,dia lalu menjadi pemegang saham pengendali tahun 1965.Dia lalu membeli perusahaan asuransi dan dengan cerdik menginvestasikan cadangan kas perusahaan itu.Kemudian Berkshire menginvestasikan uangnya pada perusahaan asuransi seperti GEICO dan General Re,perhiasan Borsheim,perusahaan makanan Diary Queen,dan perusahaan permen See’s Candies.Perusahaan itu juga menjadi pemegang saham bukan pengendali pada Anheuser-Busch,Coca Cola dan Wells Fargo.

Strateginya sederhana.Dia hanya mau berinvestasi pada saham-saham perusahaan yang bisnisnya dia kenal dengan baik.Tak mau dipusingkan oleh rumor yang setiap hari berseliweran dikalangan para investor saham.Dia Focus pada saham berharga murah tapi punya kesempatan berkembang.Saat akan beli saham,hal yang dia lihat adalah apakah cerobong asap perusahaan masih mengepul.Ini adalah salah satu indicator baginya,bahwa perusahaan itu benar-benar eksis dan operasional.PROSPECTUS,PENTING!
Baginya analisa fundamental jauh lebih utama.Acuannya adalah buku karangan Ben Graham berjudul Intelligent Investor.Ben Graham menulis,berinvestasi adalah mengenai kemampuan untuk memahami gambaran besar,bukan terpaku pada detail-detail teknis dalam bentuk table,rumus,grafis,analisis technical.

Saham Berkshire Hathaway yang dibelinya tahun 1962 dengan harga 8 dollar per sahamnya,tahun 2008 saham tersebut telah menjadi 150.000 dollar per saham.
Setelah 46 tahun!Investasi=JANGKA PANJANG.

Memang,kiat-kiatnya dimungkinkan untuk mencapai keberhasilannya saat ini  ada kaitannya dengan system yang kuat .Artinya,dalam bursa itu pengawas harus kuat dan emiten(perusahaan penerbit saham) harus jujur.

Orang ini,Warren Buffet,investor kawakan,oleh majalah Forbes baru saja dinobatkan menjadi orang terkaya di jagat ini menggantikan Bill Gates dengan total kekayaan 62 milyar dollar AS atau setara dengan Rp.570 triliun.
(Sumber:Buffet,Kaya karena Sabar dan Telaten,Kompas)




Black Monday  Part III…



Senin 15 September 2008
New York,Senin 15 September 2008,Wall Street kembali dilanda “badai” keuangan.Setelah dihantam kredit perumahan berisiko tinggi(subprime mortgage),Perusahaan sekuritas terbesar ke empat di Amerika Serikat,Lehman Brothers,tidak dapat memikul kerugian besar akibat subprime mortgage dan menderita kebangkrutan.

Krisis subprime mortgage AS kembali menelan korban.Setelah Bear Stearns,Nothern Rock,fannie Mae,dan Freddie Mac,kini giliran Lehman Brothers yang terpaksa meminta perlindungan kebangkrutan menurut pasal 11(Chapter 11),diajukan Senin 15/9/2008)
Keadaan yang dihadapi Lehman saat ini agak berbeda dari enam bulan lalu saat Bear Stearns kolaps.Pada kasus Lehman sekarang ini,pasar financial telah bersiap menghadapi masa krisis yang lebih panjang dan persiapan yang lebih matang pula.
Bank investasi juga telah diijinkan mendapatkan pinjaman darurat langsung dari The Fed.Bank sentral memberikan akses yang sama ke perusahaan sekuritas seperti akses yang diterima perbankan.Dukungan khusus seperti ini tidak didapatkan pada Maret lalu ketika Bear Stearns terlilit kesulitan.
(Sumber:Lehman Brothers Bangkrut-Kompas 16 September 2008)






Rabu 17 September 2008
(Sumber:Bursa Dunia Rontok;IHSG Ikut Terpuruk,Suara Merdeka 6 September 2008)

(Sumber:IHSG dan Bayang-bayang Kemelut Bursa Global,Kompas 17 September 2008)


Warren Buffett:
Selalu gunakan akal pikiran Anda.Sadarilah,bertindak berdasarkan emosi akan membunuh portfolio Anda”

(Sumber:Lehman Menggoyang Dunia-Kompas 17 September 2008
              IHSG dan Bayang-bayang Kemelut Bursa Global-Kompas 17 September 2008)

Kronologis Krisis “Subrime Mortgage”AS
2001
“Subrime Mortgage”AS dimulai tahun 2001 saat AS memasuki rezim penurunan suku bunga.Penurunan suku bunga membuat cicilan KPR menjadi ringan.
Agustus 2007
Krisis perumahan AS awalnya dipicu oleh macetnya kredit para debitur dengan profil gagal bayar tinggi(“subrime mortgage”).Debitur yang macet diperkirakan mencapai 2,2 juta dari 204 juta pemilik rumah di AS.

12 Agustus 2007
Bank terbesar Perancis,BNP Paribas,menyatakan menyetop operasi tiga unit”fund”(kumpulan dana investasi)miliknya yang merugi akibat berinvestasi  pada surat berharga berbasis kredit perumahan “subrime mortgage di AS

15 Oktober 2007
Perusahaan sekuritas terbesar Jepang,Nomura Holding Inc,mengumumkan keputusan keluar dari pasar surat berharga kredit perumahan dengan nasabah beresiko tinggi Amerika Serikat.Perusahaan ini memperkirakan kerugian sebelum pajak sampai 60 milliar yen(511 juta dollar AS)pada kuartal kedua.

7 November 2007     
Para investor di bursa saham kawasan Asia mejual portfolionya sehingga menyebabkan indeks harga saham berguguran.

9 November 2007
Gubernur Bank Central Amerika Serikat Ben Bernanke mengatakan,perekonomian AS akan melemah pada kuartal ke empat serta tekanan inflasi yang semakin besar.

15 januari 2008
Merrill Lynch menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan tiga investor asing untuk mendapatkan dana sebesar 6,6 milliar dollar AS.Sebelumnya sudah mendapat suntikan dana sebesar 5 milliar dollar AS dari Temasek holding Singapura serta 1,2 milliar dollar AS dari Davis Selected Advisers.Merrill Lynch merugi karena penurunan asset surat berharga berbasis “subprime mortgage”.Firma keuangan besar dan bank lainnya,seperti Citibank,UBS,dan JP Morgan,sudah bealih sahamnya ketangan investor dari Asia dan Timur Tengah setelah merugi karena“subprime mortgage”.

22 Januari 2008
The Federal Reserve melakukan tindakan memangkas tingkat suku bunga utama sebesar 75 basis point menjadi 3,5 persen.

18 Februari 2008
Saham-saham perbankan Australia dan perusahaan asuransi Jepang berjatuhan.Saham Aioi Insurance Co(perusahaan asuransi jepang)juga anjlog 6,8 persen menjadi 439 yen per lembar.Hal ini karena Aioi mengalami kerugian 740 juta dollar AS dari bisnisnya terkait kucuran kredit ke sector perumahan di AS.

14 Maret 2008
JP Morgan menyatakan akan membeli firma keuangan Bear Stearns sebesar 236,2 juta dollar AS atau hanya 2 dollar AS per lembar saham.Jumlah ini lebih kecil daripada harga saham nya di pasar sebesar 3,54 milliar dollar AS.Pembelian ini dalam rangkamenyelamatkan bank investasi terbesardunia itu.Bear Stearns terjerumus dalam kerugian besar di sector perumahan AS.

13 Juli 2008
Fannie Maedan Freddy Mac,dua perusahaan besar yang menyediakan kredit perumahan di Amerika Serikat,bangkrut karena warga AS sedang tidak mampu membayar cicilan kredit perumahan,Bursa saham di AS dan dunia jatuh.

4 Agustus 2008
Pasar saham Eropa melemah,demikian pula dengan pasar saham di Asia.Penurunan ini terjadi,antara lain,karena pengumuman bank terbesar Eropa,HSBC,yang mengalami penurunan laba secara drastis,terkait dengan krisis kredit sector perumahan di AS.


15 September 2008
Perusahaan keuangan raksasa Amerika Serikat terus berguguran.Perusahaan sekuritas nomor empat AS,Lehman Brothers,menyatakan diri bangkrut sementara Merrill Lynch siap diakuisisi Bank of America,Perusahaan Asuransi American International Group(AIG)putus asa mencari modal .Kebangkrutan Lehman membuat indeks pasar saham di Asia,Eropa,dan AS langsung turun.Krisis berkepanjangan ini membuat investor menjauhi saham-saham perbankan.
(Sumber:AS Sakit,Semua Sakit-Kompas 19 September 2008)

Minggu 19 September 2008
Richard Severin Fuld Jr,sering disapa dengan Dick Fuld,CEO Lehman Brothers,merupakan salah seorang yang dianggap bertanggung jawab atas kebangkrutan bank investasi terbesar keempat di Wall Street,New York,AS,itu.
(Sumber:Kejahatan Kerah Putih:Fuld “Si Gorila”,Penggembos Lehman-Kompas)

Minggu 28 September 2008
Krisis Keuangan Global;WASPADAI PRODUK INVESTASI ASING
Di Indonesia,Citibank misalnya,dipersepsikan sebagai jaminan mutu,ditengah rimba kegelapan,akibat minimnya pengetahuan warga kaya soal keamanan investasi.Postulat ini telah gugur,setidaknya untuk sementara dan setidaknya dimata sejumlah nasabah Citibank yang termakan “rayuan” untuk membeli surat-surat berharga terbitan Lehman Brothers.
Tigor M Siahaan,Direktur Pelaksana dan Manager Bisnis Citibank Indonesia,mengatakan
Citibank bukan penjamin,tetapi hanya sebagai penjual produk Lehman.
Kedepan,penyandaran kepercayaan yang didasarkan pada citra tidak bisa dilakukan lagi tanpa reserve.Bukti sudah banyak,citra,brand tidak lagi bisa dipakai secara membabi buta.UBS,Societe Generale,Lehman Brothers,AIG,Merrill Lynch,terbukti terjebak dalam investasi di sector perumahan Amerika Serikat.
Nama-nama besar itu,kampiun keuangan dunia,tidak lagi bisa dipercayai begitu saja.
(Sumber:Waspadai Produk Investasi Asing-Kompas 28 September 2008)


Sabtu, 4 Oktober 2008 
DPR AS(House of Representatives),Washington,Jumat 3 Oktober 2008,menyetujui rancangan undang-undang(RUU)paket dana talangan sebesar 700 milyar dollar AS.
(Sumber:Kongres Setujui RUU-Kompas 4 Oktober 2008)



Kamis, 9 Oktober 2008
Nuansa kepasrahan tercuat dari pernyataan para pemimpin negara terkaya di dunia.Upaya pengguyuran dana ke pasar oleh sejumlah bank sentral tak mampu meredakan kegelisahan pasar.Kini harapan ada pada China untuk menolong.
(Sumber:Peran China Dinantikan untuk Mengatasi Krisis-Kompas 9 Oktober 2008)

Jumat,10 Oktober 2008
Produk bernama CDS(Credit Default Swap) Picu Kepanikan
(Sumber:Kompas 10 Oktober 2008)

Selasa,28 Oktober 2008
Langkah Penyelamatan Berlanjut;G7 Betemu untuk stabilkan Kurs
(Sumber:Kompas 28 Oktober 2008)


Selasa,16 Desember 2008
PENIPUAN Di Wall Street MELUAS
Korbannya termasuk HSBC Holdings PLC
Korban penipuan keuangan di Wall Street semakin meluas dan isunya semakin merebak.Korban-korbannya antara lain warga superkaya dunia,para pensiunan,dan yayasan karitas.

Mereka adalah korban “skema Ponzi” yang dijalankan mantan Ketua Nasdaq,Bernard L Madoff.Skema investasi ini menawarkan keuntungan tinggi kepada investor.Namun keuntungan itu dibayar dari dana investor yang menyusul masuk belakangan,bukan keuntungan dari hasil investasi di bursa.
(Sumber:Penipuan di Wall Street Meluas,Kompas 16 Desember 2008)

Rabu,17 Desember 2008
Sistem Keuangan AS Disorot Lagi;Direktur IMF Kaget Skandal Madoff Bisa Lolos
Skandal penipuan senilai 50 milliar dollar AS di Wall Street kembali mencuatkan lemahnya pengawasan sector keuangan di AS.Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn di Paris,Selasa (16/12) mengatakan kaget luar biasa.Kahn tidak habis pikir penipuan terbesar sepanjang sejarah ini bisa lolos.
Bernard Madoff,mantan ketua Nasdaq,bursa untuk perusahaan technology,menjadi tokoh sentral dari skandal tersebut.Pada awalnya,Madoff menghimpun dana investasi sebesar 17 milliar dollar AS.Dana ini dikelola lewat perusahaan Madoff Investmen Securities dan dikembang biakkan menjadi 50 milliar dollar AS.Namun, semua dana investasi itu mendadak hilang tanpa penjelasan.
(Sumber:Sistem Keuangan AS Disorot Lagi,Kompas 17 Desember 2008)


Pengaruh bagi Indonesia:
Penurunan Pertumbuhan ekonomi dari yang ditargetkan pemerintah 7% tahun 2008,karena penurunan eksport(tujuan terbesar ke Amerika Serikat). Pemutusan Hubungan Kerja meningkat.Pengangguran,Inflasi berpotensi Meningkat .

IHSG yang pada 9 Januari 2008 menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah bursa Indonesia yaitu 2.830,26 pada perdagangan 15 September 2008 terpuruk ke level 1.719,25 poin(-36,45%)
(Sumber:Hikmah Krisis Keuangan AS atas Bursa Domestik,Kompas 4 Oktober 2008)






 













 



 



























Read this doc on Scribd: CRASH 2008